Minggu, 20 November 2011

Veteran Ini Tetap Berjuang untuk Bertahan Hidup


Hari Pahlawan yang jatuh hari ini, seyogyanya menorehkan kegembiraan bagi para veteran yang berjasa dalam merebut kemerdekaan Bangsa Indonesia. Betapa tidak, nyawa adalah taruhan saat bertarung mengusir penjajah dari bumi Indonesia.

Sayangnya, di Hari Pahlawan puluhan veteran justru masih berjuang mempertahankan tempat tinggal mereka yang diklaim sebagai milik developer.

Mengenakan seragam lengkap bersama atributnya, puluhan veteran mendatangi salah satu rumah yang diduga sebagai tempat tinggal orang-orang suruhan pihak developer di areal pemukiman mereka di Kelurahan Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, lahan komplek tersebut luasnya mencapai 14 hektare dengan dihuni oleh tiga ratusan keluarga veteran. Lahan yang dulunya bekas Hak Guna Usaha PTP Nusantara II itu, kini diklaim sebagai milik developer, PT United Onta Berjaya.

Kasus persengektaannya kini masih bergulir di tingkat banding, setelah sebelumnya PN Lubuk Pakam memutuskan lahan tersebut dikembalikan kepada negara.

Anehnya, selama proses banding masih berjalan, pihak developer membangun rumah tinggal tepat di lokasi dan ditinggali sekelompok pemuda yang disebut-sebut sebagai orang suruhan pihak developer. Warga sekitar mengaku resah dengan keberadaan pemuda di sana, lantaran sering menakut-nakuti warga yang tinggal di komplek itu.

ACH Saragih, salah seorang veteran, dihadapan para pemuda yang mereka sebut "centeng" itu meminta agar rumah yang mereka tinggali segera dibongkar. Karena keberadannya dianggap ilegal.

"Kami tidak ingin menganggu. Di usia kami yang rata-rata sudah tua ini, kami hanya ingin ketenangan," ujar pria berusia 80 tahunan itu di lokasi, Kamis, (10/11/2011).

Sementara itu, sejumlah pemuda berbadan tegap hanya berdiam diri. Mereka tidak memberikan sedikitpun komentar atas permohonan para veteran itu.

Usai menyampaikan protes mereka, puluhan veteran kemudian mengelilingi komplek sambil menyanyikan lagu kebangsaan. Mungkin, itulah cara para pejuang dalam rangka Hari Pahlawan yang kini masih terus berjuang meski masih terus berjuang untuk mempertahankan hidup.

0 komentar:

Posting Komentar